Nama
: Ni Komang Putri Arditya Ratnasari
No. Absen : 23
Kelas
: XI Mipa 1
Mapel :
KIMIA
Sekolah
: SMA NEGERI 2 NEGARA
KOLOID
Secara
makroskopis campuran antara susu instan dengan air tampak homogen. Susu larut
tetapi larutan tidak bening, melainkan keruh. Jika didiamkan campuran ini tidak
memisahdan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan
tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen.Akan tetapi ,jika
diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel
lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran ini disebut koloid. Ukuran
partikel koloid berkisar antara 1 nm – 100 nm. Jadi, koloid tergolong campuran
heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang didispersikan disebut fase
terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut
medium dispersi.
Untuk
lebih memahami jenis-jenis koloid, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut !
- Ditinjau
dari ukuran partikelnya, tunjukkan perbedaan antara larutan, koloid dan
suspensi.
Hal |
Larutan |
Koloid |
Suspensi |
Kestabilan |
Stabil |
Stabil |
Tidak stabil |
Fase |
1 fase |
2 fase |
2 fase |
Ukuran terdispersi |
<10-7 cm |
10-7- 10-5 cm |
>10-5 |
Dapat disaring |
Tidak dapat disaring |
Tidak dapat disaring |
Dapat disaring |
Homogen/heterogen |
Homogen |
Heterogen |
Heterogen |
2. Jenis koloid, lengkapi daftar berikut:
No |
Fase Terdipersi |
Fase Pendispersi |
Nama Koloid |
Contoh |
1 |
Padat |
Gas |
Aerosol
padat |
Asap,
udara berdebu |
2 |
Padat |
Cair |
Sol |
Tinta,
cat, darah, sabun, lem |
3 |
Padat |
Padat |
Sol
padat |
Kaca
berwarna, intan hitam |
4 |
Cair |
Gas |
Aerosol
cair |
Awan,
kabut, parfum |
5 |
Cair |
Cair |
Emulsi |
Susu,
santan, minyak ikan |
6 |
Cair |
Padat |
Gel |
Jelly,
agar-agar, gelatin, mutiara |
7 |
Gas |
Cair |
Buih |
Buih
sabun, krim cukur |
8 |
Gas |
Padat |
Buih
padat |
Batu
apung, styrofoam, roti |
3.
Nyatakanlah jenis
koloid berikut (tergolong sol,emulsi, atau yang lainnya).
a. Kabut (AEROSOL CAIR)
b. Lem kanji (SOL)
c. Cat (SOL)
d. Tinta (SOL)
e. Mutiara
(GEL)
f. Batu apung (BUIH PADAT)
g. Air susu (EMULSI)
h. Air sungai (SOL)
i.
Minyak ikan
(EMULSI)
j.
Air sabun
(SOL)
SIFAT-SIFAT KOLOID
Sistem koloid memiliki sifat yang
khas yang berbeda dari sifat larutan maupun suspensi.
A.
EFEK TYNDALL
a. Apakah yang dimaksud dengan efek Tyndall ?
Jawab: Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
b. Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya?
Jawab: Cahaya dihamburkan, partikel berdispersi tidak terlihat
c. Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari sistem koloid?
Jawab: Menyinari larutan dengan cahaya. Karena larutan meneruskan cahaya sedangkan koloid menghamburkan cahaya
d. Sebutkan beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
· Sorot lampu mobil ketika berkabut.
· Sorot lampu proyektor film dalam bioskop yang diberi asap.
· Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon di pagi yang berkabut.
B.
KOAGULASI KOLOID
a.
Apakah
yang dimaksud dengan koagulasi!
Jawab: Koagulasi adalah penggumpalan koloid
akibat hilangnya muatan koloid.
b.
Apa
yang menyebabkan peristiwa koagulasi?
Jawab:
·
Percampuran koloid beda muatan
·
Penambahan
elektrolit
·
Elektroforesis
c.
Bagaimana proses
terjadinya koagulasi?
Jawab:
Koagulasi kimiawi
dapat terjadi karena:
·
Percampuran koloid
beda muatan
Menyebabkan
koloid saling menetralkan satu sama lain dan menggumpal.
·
Penambahan elektrolit
Elektrolit dapat menetralkan koloid dan
menyebabkan koagulasi. Koagulasi terjadi bila koloid positif ditambah
elektrolit yang lebih negatif, dan koloid negatif ditambah elektrolit yang
lebih positif.
·
Elektroforesis
Terjadi ketika koloid mencapai elektroda.
Koagulasi mekanik
dapat terjadi dengan cara menaik-turunkan suhu dan pengadukan sistem
koloid.
d.
Apakah muatan sol
Fe(OH)3 dengan sol As2S3?
jawab:
·
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif, mudah
terkoagulasi jika ditambahkan H2SO4 atau Na3PO4 dibanding HCl atau NaBr.
·
Koloid As2S3 bermuatan negatif, mudah
terkoagulasi jika ditambahkan BaCl2 dibanding NaCl.
e.
Sebutkan beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
·
Mekanik
: protein agar-agar dalam air akan menggumpal bila didinginkan
·
Fisis
: penggunakaan alat cottrel
·
Kimia
: proses pengolahan karet dari bahan mentah (lateks) dengan menambahkan asam
formiat atau cuka
C.
ELEKTROFORESIS
- Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?
Jawab: Elektroforesis
adalah sifat partikel koloid yang dapat bergerak dalam medan listrik.
- Apa yang menyebabkan peristiwa elektroforesis?
Jawab: Adanya pengaruh medan listrik
- Bagaimana proses terjadinya elektroforesis?
Jawab: Dengan
memberi medan listrik di sekitar koloid.
·
Koloid positif akan bergerak ke katoda atau
elektroda negatif.
·
Koloid negatif akan bergerak ke anoda atau
elektroda positif.
- Sebutkan beberapa contoh
elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
·
Penyaring
debu pada pabrik
·
Mengidentifikasi
DNA manusia
·
Proses
pembuatan sarung tangan karet
D.
DIALISIS
- Apakah yang dimaksud dengan dialisis?
Jawab: Dialisis adalah cara mengurangi
ion-ion pengganggu yang terdapat dalam sistem koloid dengan menguunakan selaput
semipermeabel
- Apa yang menyebabkan peristiwa dialisis?
Jawab: Adanya ion-ion pengganggu
- Bagaimana proses terjadinya dialisis?
Jawab: Dengan cara memasukan dispersi koloid ke dalam kantong
semipermeabel da mencelupkannya kedalam air mengalir
- Sebutkan beberapa
contohdialisis dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab: Hermodialisis
pada penderita gagal ginjal
E.
GERAK BROWN
- Apakah yang dimaksud dengan gerak brown?
Jawab: Gerak
brown adalah gerak acak zig-zag partikel koloid
b. Apa yang menyebabkan peristiwa gerak
brown?
Jawab: Karena adanya tumbukan tak setimbang
antara partikel terdispersi dengan pendispersi.
- Bagaimana proses terjadinya gerak brown?
Jawab: Proses terjadinya gerak brown di pengaruhi oleh suhu.
Jika suhu dalam sistem koloid cenderung tinggi maka energi kinestetik yang ada
dalam medium pendispersinya akan semakin besar
- Sebutkan beberapa
contohgerak brown dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
·
Gerak debu yang terlihat pada seberkas sinar
·
Gerakan
partikel susu ketika terkena berkas cahaya
F.
ADSORPSI
- Apakah yang dimaksud dengan adsorpsi?
Jawab: Adsorpsi
adalah sifat partikel koloid yang dapat menyerap ion atau molekul netral pada
permukaannya.
- Apa yang menyebabkan peristiwa adsorpsi?
Jawab: Adanya kemampuan partikel koloid untuk manarik
partikel-partikel kecil
- Bagaimana proses terjadinya adsorpsi?
Jawab: Partikel koloid mampu menyerap molekul netral atau
ion-ion pada permukaannya. Ketika partikel koloid menyerap ion bermuatan,
ion-ion tersebut akan menempel pada permukaannya dan partikel koloid tersebut
menjadi bermuatan
- Sebutkan beberapa contoh adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
·
Penjernihan
air
·
Pembuatan
obat norit
·
Pemutihan
gula tebu
Temukan nama-nama sistem koloid dalam words
squareberikut!
E |
B |
T |
A |
B |
U |
I |
H |
A |
A |
N |
A |
M |
B |
U |
I |
H |
P |
A |
D |
A |
T |
R |
I |
U |
R |
A |
N |
I |
U |
M |
B |
E |
B |
A |
S |
L |
E |
T |
P |
A |
R |
R |
A |
R |
O |
S |
O |
S |
I |
S |
T |
E |
M |
N |
A |
O |
S |
I |
L |
I |
D |
O |
L |
E |
M |
U |
L |
S |
I |
A |
P |
P |
E |
L |
E |
B |
U |
R |
N |
O |
R |
S |
A |
A |
M |
P |
E |
L |
T |
R |
I |
L |
O |
A |
D |
D |
A |
M |
P |
E |
R |
S |
I |
C |
A |
S |
A |
A |
E |
R |
O |
S |
O |
L |
P |
A |
D |
A |
T |
T |
E |
R |
I |
S |
P |
E |
R |
I |
K |
A |
L |
R |
O |
B |
I |
N |
A |
K |
O |
R |
S |
I |
N |
Jawab:
1. Aerosol padat
2. Sol
3. Sol padat
4. Aerosol cair
5. Emulsi
6. Emulsi padat
7. Buih
8. Buih padat
Isilah tabel berikut ini dengan nama sistem
koloid yang telah Anda temukan dari words squaredan lengkapi
dengan fase terdispersi, fase pendispersi dan 3 contohs istem koloid!
No |
Nama koloid |
Fase
terdispersi |
Fase
pendispersi |
Contoh |
1 |
Aerosol padat |
Padat |
Gas |
Asap, udara berdebu |
2 |
Sol |
Padat |
Cair |
Tinta, cat, darah, sabun, lem |
3 |
Sol padat |
Padat |
Padat |
Kaca berwarna, intan hitam |
4 |
Aerosol cair |
Cair |
Gas |
Awan, kabut, parfum |
5 |
Emulsi |
Cair |
Cair |
Susu, santan, minyak ikan |
6 |
emulsi padat |
Cair |
Padat |
Jelly, agar-agar, gelatin, mutiara |
7 |
Buih |
Gas |
Cair |
Buih sabun, krim cukur |
8 |
Buih padat |
Gas |
Padat |
Batu apung, styrofoam, roti |
LARUTAN
PENYANGGA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah yang dimaksud larutan buffer?
2.
Campuran yang bagaimana yang dapat menghasilkan
larutan buffer?
3.
Dari campuran berikut ini, mana yang menghasilkan
larutan buffer?
- Campuran
100 mL HCN 0,1 M + 10 mL NaCN 0,1 M
- Campuran
100 mL CH3COOH 0,1 M
+ 100 mL KOH 0,1 M
- Campuran 20
mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,5 M
- Campuran 10
mL HCl 0,5 M + 20 mL NaCl 0,1 M
- Campuran
100 mL CH3COOH 0,1 M
+ 100 mL NH4Cl
0,1 M
- Campuran 10
mL NH4OH 0,1 M + 30 mL (NH4)2SO4
0,1 M
- Campuran 10
mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HNO3 0,1 M
- Campuran
100 mL NH4OH 0,1 M
+ 50 mL H2SO4
0,1 M
- Campuran
100 mL NH4OH 0,1 M
+ 50 mL H2SO4
0,1 M
- Campuran
100 mL NH4OH 0,1 M
+ 50 mL HCl 0,05 M
4. Sebanyak 50 mL larutan asam asetat 0,1 M dicampur dengan 20 mL larutan kalsium hidroksida 0,1 M. Tentukan pH larutan-larutan itu sebelum dan sesudah dicampurkan. Ka asam asetat = 1 x 10-5.
5. Hitunglah perbandingan volum larutan NH4Cl dan NH3 0,1 M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 8.
Kb NH3
= 1 x -5.
6. Berapa gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M sehingga pH nya menjadi dua kali semula?
(Ka CH3COOH
= 1 x 10-5; H = 1; C = 12;
O = 16; Ca = 40)
7. Sebanyak 690 mg HCOOH dan 566 mg NaHCOO dilarutkan dalam air sehingga 100 mL larutan. Ka HCOOH = 2 x 10-4.
a.
tentukanlah pH larutan tersebut.
b.
Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M, berapakah pH
larutan sekarang?
c.
Jika yang ditambahkan adalah 1 mL H2SO4 0,25
M, berapakah pH larutan jadinya?
JAWAB
1. Larutan buffer (penyangga) adalah larutan
yang dapat menjaga (memepertahankan) nilai ph, meskipun ditambahkan sedikit
asam,sedikit basa, atau sedikit air (pengenceran)
2. Larutan yang dapat menghasilkan larutan
buffer adalah larutan yang terdiri dari
a. Campuran asam lemah dengan garamnya
Contoh: CH3COOH
+ NaOH ® CH3COONa
+ H2O
ATAU
Larutan penyangga asam
: merupakan larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan asam lemah
dangan basa konjugasinya
b. Campuran basa lemah dengan garamnya
Contoh: NH4OH
+ HCl®NH4Cl + H2O
ATAU
Larutan penyangga basa
: merupakan larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan basa lemah
dengan asam konjugasinya
3. dari larutan berikut yang mana yang
menghasilkan larutan buffer:
a. campuran 100mL HCN 0,1 M + 10 mL NaCN 0,1 M
karena campuran
terdiri atas asam lemah HCN di sertai basa konjugasi atau garam konjugasi yaitu
NaCN maka campuran merupakan penyangga asam
b. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL KOH 0,1 M
CH3COOH + KOH ® CH3COOK + H2O
Mol CH3COOH = 10 mL x
0,1M
= 10 mmol
Mol KOH = 100 mL x 0,1M
= 10 mmol
karena jumlah mol dan
koefisien reaksi sama, maka kedua spesi akan habis bereaksi sehingga akan
membentuk hidrolisis garam. sehingga campuran B bukan penyangga
c. Campuran
20 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,5 M
CH3COOH +
NaOH ® CH3COONa + H2O
Mol CH3COOH
= 20 mL x 0,1 M
= 2 mmol
Mol NaOH = 10 mL x 0,5 M
= 5 mmol
Campuran C bukan larutan
penyangga melainkan campuran yang bersifat basa
d. Campuran 10 mL HCl 0,5 M + 20 mL NaCl 0,1 M
Mol HCl = 10 mL x 0,5 M
= 5 mmol
Mol NaCl = 20 mL x 0,1 M
= 2 mmol
HCl + NaCl ⇋
NaH- + Cl 2
campuran D bukan larutan penyangga melainkan reaksi hidrolisis
e. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,1 M
Mol CH3COOH = 10 mL x 0,1 M
= 1 mmol
Mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M
=10 mmol
Campuran E bukan merupakan larutan penyangga karena bukan pasangan asam dan basa konjugasi
f. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 30 mL (NH4)2SO4 0,1 M
(NH4)2SO4
+ NH4OH ⇋ (NH4)2OH + NH4SO4
Mol NH4OH = 10 mL x 0,1 M
=
1 mmol
Mol (NH4)2SO4 = 30 ml x 0,1 M
=3 mmol
Campuran
F merupakan penyangga basa karena terdiri dari komponen basa
lemah
dan asam konjugasi atau garam konjugasi
g. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HNO3 0,1 M
NH4OH + HNO3 ® NH4NO3 + H2O
Mol NH4OH = 0,5 M x 10 mL
= 5 mmol
Mol HNO3 = 0,1 M x 20 mL
= 2 mmol
campuran G merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien yang sama
h. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
2NH4OH + H2SO4 ® (NH4)2SO4 + 2H2O
Mol NH4OH = 100 mL x 0,1M
= 10 mmol
Mol H2SO4 = 50 mL x 0,1 M
= 5 mmol
Campuran H merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien yang sama
i. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
NaOH + HCl ® NaCl + H2O
Mol NaOH = 100 mL x 0,5 M
= 50 mmol
Mol HCL = 100 mL x 0,1 M
= 10 mmol
Campuran I bukan penyangga karena reaksi anatara asam kuat dan basa kuat
j. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
Mol NH4OH = 100 mL x
0,1 M
=10
mmol
Mol HCl = 5o mL x 0,05 M
=
2,5 mmol
Campuran merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien reaksi yang sama
4. Diketahui: V CH3COOH = 50 mL
m CH3COOH = 0,1 M
V Ca(OH)2 = 20 mL
m Ca(OH)2 = 0,1 M
Ka CH3COOH = 1 x 10 -5
Ditanya : pH larutan
sebelum dan sesudah dicampur...?
Jawab:
a. Sebelum dicampur
[H+] =
√Ka x Ma
=
√1x10-5 x 0,1 M
=
√1 x 10 -6
=
1 x 10 -3
pH = -log [H+]
=
-log 1x10-3
=
3 -log 1
=
3
Ca(OH)2
= basa kuat
Reaksi
ionisasi :
Ca(OH)2(aq)
® Ca2 (aq) + 2OH-(aq)
[OH-] = valensi basa x m
=
2 x 0,1
=
0,2
POH = -log [OH-]
=
- log 0,2
=
1-log 2
pH = 14 - POH
=
14 - (1 -log 2)
=
13 log 2
b. Setelah dicampur
Mol CH3COOH
= 50 mL x 0,1 M
= 5 mmol
Mol Ca(OH)2 =
20 mL x 0,1 M
= 2 mmol
pH = -log [H+]
= -log [1x10-5]
=5
5.
Diketahui : V NH4Cl = x mL
m NH4Cl = 0,1 M
V NH3 =
y mL
m NH3 = 0,1 M
Kb NH3 = 1x10-5
pH = 8
Ditanya : perbandingan volume NH4Cl
dan NH3
Jawab :
Mol NH4Cl = m.V
= 0,1 M . x
mL
= 0,1 x mmol
Mol NH3 = m.V
= 0,1 M . y
mL
= 0,1 y mmol
NH4 + HCl ® NH3Cl
Asam konjugasi basa
Mol NH3 =
0,1 x - 0,1 y mmol
Mol NH4 =
0,1 x
pH =
8
POH =
14 - pH
= 14 - 8
= 6
POH =
6
[OH] = 10-6
6.
Diketahui
: Mr Ca (CH3COO)2 = 158
V CH3COOH =100
mL
m CH3COOH = 0,1
M
Ka CH3COOH = 10-5
pH = 5
-log2
Ditanya
: Berapa
gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL
larutan
CH3COOH 0,1
M sehingga pH nya menjadi dua kali semula?
jawab :
7.
Diketahui
: m HCOOH = 690 mg
m NaHCOO = 566 mg
V air = 100 mL
Ka HCOOH = 2 x 10-4
Ditanya :
a.
Tentukanlah pH larutan
tersebut.
b.
Jika ke dalam larutan
ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M, berapakah pH larutan sekarang?
c.
Jika yang ditambahkan
adalah 1 mL H2SO4 0,25 M, berapakah pH larutan jadinya
Jawab :
pH =
-log [H+]
= -log (3,25 x 10-4)
= 4-log 3,25
= 3,49
b.
NaOH 1 mL 0,5 M yang
ditambahkan akan bereaksi
Mol NaOH = 1 mL x
0,5 M
=
0,5 mmol
Mol OH- =
1 mL x 0,5 M
=
0,5 mmol
=
5 x 10-4 mol
= 2,96 . 10-4
pH = -log (2,96 . 10-4)
= 4 -log 2,96
= 3,53
c.
Ditambahkan 1 mL H2SO4
0,25 M berapa pH nya?
Mol H2SO4 = 1 mL . 0,25 M
= 0,25 mmol
Mol H+ = 2 . 0,25 M
= 0,5 mmol
= 5 . 10-4 mol
TITRASI ASAM BASA
Modul halaman
50. nomor 1 & 2
1.
Diketahui : V HNO3 = 50 mL
m
NaOH = 0,2 M
percobaan ke- |
larutan HNO3 |
Larutan NaOH |
1 |
10 mL |
18 mL |
2 |
10 mL |
12 mL |
Ditanya : konsentrasi larutan HNO3...?
Jawab:
Misal A=HNO3 B=NaOH
VA . MA . nA = VB .
MB . nB
10 . MA. 1 = 15 . 0,2 . 1
10 MA = 3
Konsentrasi larutan HNO3 yaitu
0,3 M
2.
Diketahui
: V CH3COOH = 25 mL
m
NaOH = 0,01 M
Data hasil titrasi:
a.
Volume
NaOH = 51 mL
b.
Volume
NaOH = 49 mL
c.
Volume
NaOH = 50 mL
Ditanya
: konsentrasi asam cuka (CO3COOH)....?
Jawab:
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
50 . 0,01 . 1 = 25 . M2 . 1
0,5 = 25M2
M2 = 0,02 M
Konsentrasi asam cuka (CH3COOH)
yaitu 0,02 M
~PutriArdityaRatnasari :)